Kembali aktif dengan titik nol

daging-kelapaSetiap orang sebenarnya mempunyai potensi yang sangat khusus, tapi biasanya potensi itu tersimpan di dalam dirinya. Yang bisa jadi potensi itu baru bisa dikeluarkan setelah melalui beberapa proses, yang kadang proses itu sangat menyakitkan.

Ibaratnya seperti buah kelapa, jika kita ingin mendapatkan santan dari kelapa itu, maka kelapa harus dibelah dulu. Tidak cukup sampai disitu, selanjutnya kelapa harus diparut, barulah keluar santan dari kelapa itu. Dan santan itulah yang kita cari.

Sehingga musibah, tantangan, Lanjutkan membaca

Pendakwah Tangguh Dari Lawang

Habin Anis Shahab

Kalau kita melihat foto di samping pastilah kita sudah kenal dengan beliau,Ya Beliau adalah Al – Habib Ahmad Anis bin Hasan bin Shahab atau yang lebih kita kenal dengan Ustadz Anis Shahab.Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis perjuangan dalam menyampaikan syiar Islam di Kecamatan Lawang dan kebetulan saya juga memperoleh referensi dari sebuah Majalah Islami ( ALKISAH) dan baru kemarin (Minggu,12 April 2009) saya mohon ijin kepada Putra Beliau ( Ustadz Muhammad ) yang sekarang melanjutkan perjuangan Ayahnya mengasuh pengajian Ahad pagi di Masjid Jami’ Babussalam Lawang.Baiklah mari kita simak pejuangan beliau dalam menyampaikan syiar Islam di Gerbang Malang ini yang saya nukil dari majalah ALKISAH. Lanjutkan membaca

Nasionalisme Yang Masih Ada ???

jayalah-negerikuBaru – baru ini,Negara yang kita cintai telah melaksanakan pesta Demokrasi Tahap pertama yaitu pemilihan Legeslatif,suatu peristiwa yang sangat penting untuk menentukan nasib Bangsa ini 5 tahun ke depan.Kadang – kadang kita mendengar bahwa angka Golput akan meraja lela,akan tetapi itu semua seakan tidak terjadi,dikarenakan semua warga berbondong – bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekarang ini rakyat sudah cerdas dan bisa memilih mana yang baik untuk bangsa ini.
Memang kita akui sekarang ini rakyat sudah cerdas dan bisa menentukan, akan tetapi kalau kita bicara nasionalisme,saat ini sudah hampir punah mungkin ??? Hal ini terjadi dilingkungan Pemerintah ataupun pendidikan (maaf saya tidak bermaksud ekstrim) tapi tidak semuanya seperti itu.Tetapi rasa nasionalisme itu ada tapi hanya di sebatas sebuah kata.
Sepertinya kita kalah dengan negara tetangga kita…ketika saya secara tidak sengaja di menonton sebuah stasiun televisi swasta,saya melihat sebuah kejadian yang sangat menyentak saya sebagai warga negara ini.Di Negara tersebut penduduknya sangat memegang teguh adat istiadat kesopanan nenek moyang mereka serta semangat Nasionalisme yang sangat tinggi.Di Negara tersebut setiap jam 18.00 senantiasa diperdengarkan lagu Kebangsaan.Hal ini membuat saya tekesan,pada setiap Malam Minggu di Negara tersebut setiap di pojok kota senantiasa dilaksanakan pasar dadakan yang dipusatkan sebagai seluruh aktifitas jual beli dan pertunjukkan kesenian daerah.
Dan tepat pukul 18.00 seluruh aktifitas mulai jual beli sampai pengamen berhenti sejenak untuk mendengarkan lagu kebangsaan mereka.Hal ini yang membuat saya terbelalak,kenapa di Negara yang besar dan makmur, Warga Negaranya begitu bangga dengan bangsanya, sedangkan kita sebagai warga Negara yang besar ,pulau – pulaunya membentang dari ujung barat sampai ujung timur ,rasa bangga itu seakan sirna dari lubuk hati kita.Kadangkala kita bangga dengan budaya bangsa lain,kadang tanpa sengaja ataupun disengaja kita menghina bangsa kita sendiri.
Marilah kita berinstrspeksi diri,sudahkah kita memberikan yang terbaik bagi bangsa ini ????

Pelajaran Terbesar Dari Al – Qur’an

imageTidak ada keraguan bahwa ALLAH Ta’ala telah menurunkan Al Qur’an sebagai penjelas segala sesuatu dan bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan Al Qur’an dengan penjelasan yang sempurna. Dan masalah terbesar yang dijelaskan di dalam Al Qur’an adalah masalah tauhid dan syirik. Tauhid adalah dasar Islam dan pondasi agama, yang dibangun di atasnya seluruh amal perbuatan Lanjutkan membaca

Mengenal Allah SWT

allahTak kenal maka tak sayang, demikian bunyi pepatah. Banyak orang mengaku mengenal Allah, tapi mereka tidak cinta kepada Allah. Buktinya, mereka banyak melanggar perintah dan larangan Allah. Sebabnya, ternyata mereka tidak mengenal Allah dengan sebenarnya.

Sekilas, membahas persoalan bagaimana mengenal Allah bukan sesuatu yang asing. Bahkan mungkin ada yang mengatakan untuk apa hal yang demikian itu dibahas? Bukankah kita semua telah mengetahui dan mengenal pencipta kita? Bukankah kita telah mengakui itu semua? Lanjutkan membaca